Minggu, 22 Juli 2012

SETERU KITA

KEJADIAN 3:1-19

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." 
(1 Petrus 5:8) 

Perseteruan antara manusia dan Iblis merupakan suatu perseteruan yang sangat panjang. Sejak permulaan sejarah manusia, Iblis sudah menjadi musuh yang selalu merugikan keberadaan manusia.

Sejak konfrontasi di taman Eden dengan Adam dan Hawa, nenek moyang manusia, keberadaan Iblis sampai saat ini merupakan ancaman utama bagi kehidupan manusia, terlebih khusus bagi umat yang percaya kepada Allah.
Dialah yang menjadi penyebab dari sakit-penyakit, kemiskinan, ratap tangis dan kesengsaraan yang dialami oleh manusia.
Dialah yang menjadi dalang dari perselisihan, pertikaian, perpecahan dan peperangan yang akhirnya membawa kesedihan, kemarahan, kekecewaan dan kehilangan pada umat manusia. Dialah juga yang memberi kegagalan dan mencuri setiap hal yang baik dari manusia.

Iblis sangat licik dan berbahaya. Dia sangat mengenal manusia. Dia tahu setiap kekurangan, keterbatasan dan kelemahan dari manusia. Dia juga sangat pandai menipu dan memanipulasi manusia. Ada banyak senjata yang dipakainya untuk mengalahkan manusia supaya jatuh dalam dosa. Bahkan Iblis terkenal dengan keuletannya dan pantang menyerah.

Bagaimanakah kita dapat menang dalam pertempuran melawan Iblis?
Bagaimanakah kita dapat menahan setiap serangan dari kuasa gelap yang terus menerus menyerang kita?
Bagaimanakah kita mampu mengalahkan semua rancangan dari Iblis yang mencoba menggagalkan kita menikmati segala kebaikkan TUHAN?
Jawabannya adalah kita harus mengandalkan kuasa Allah untuk selalu berkemenangan dalam hidup kita.
Kita juga harus tetap berjaga-jaga terhadap setiap ancaman dari lawan kita. Kita harus tetap menjaga keintiman kita dengan TUHAN, supaya waktu kita banyak dipergunakan dalam berhubungan dengan TUHAN, bukan menghabiskan waktu kita hanya untuk berurusan dengan Iblis.
(Donny Dyonn Wotulo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar