Selasa, 14 Agustus 2012

HARAPAN DI TENGAH KEGAGALAN

Matius 12:20-21
Manusia adalah insan yang tidak sempurna, memiliki kelemahan dan keterbatasan. Dengan keberadaan ini, adalah wajar untuk dapat berbuat kesalahan. Dan wajar ketika berbuat kesalahan, timbul rasa penyesalan dan kekecewaan atau perasaan sakit. Sangat dipahami dalam keadaan seperti ini ada suatu proses di mana kita mencari penyebab kesalahan dan mulai untuk melimpahkan seluruh rasa bersalah dan ketidaknyamanan yang kita alami. Mungkin kita menyalahkan waktu, situasi atau orang-orang, bahkan menyalahkan diri sendiri. Ini adalah wajar. Namun adalah kesalahan dan kebodohan jika kita terjebak dan terus meratapi kesalahan dan tetap dalam perasaan kecewa dan penyesalan. Apalagi jika kita tidak mau bangkit dan belajar dari kegagalan kita. Selama kita masih diperkenankan TUHAN untuk hidup, berarti masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan kegagalan kita, masih ada keberhasilan dan kejayaan yang bisa kita raih di masa depan. Jika TUHAN mengampuni kita, mengapa kita tidak mengampuni diri kita. Jika TUHAN masih memberikan kesempatan bagi kita untuk berhasil, mengapa kita tidak bisa berharap dan memberikan kesempatan bagi diri kita sendiri. Karena Tuhan tidak pernah putus asa kepada kita, apapun keberadaan kita. TUHAN sanggup memulihkan dan memperbaiki kehidupan kita dengan kuasa kasih-NYA. TUHAN mampu membuat kegagalan dan kesalahan kita menjadi pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidup kita.
AMIN.
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.
(Donny Dyonn Wotulo)