Minggu, 22 Juli 2012

PILIHAN

Kejadian 3:1-7

"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"
(Ulangan 30:19) 

Salah satu keunikkan dari manusia adalah mempunyai kemampuan untuk memilih. Ini disebabkan karena dalam kehidupan manusia sering sekali berhadapan dengan berbagai macam pilihan.

Pilihan selalu ada di dalam setiap aspek manusia, baik pilihan yang berarti, berpengaruh dan penting dalam kehidupan, ataupun pilihan mengenai hal-hal yang sepele, dan yang tidak begitu penting dan tidak mempengaruhi keberadaan kehidupan manusia itu sendiri.

Adalah suatu kenyataan yang pahit tercatat dalam Alkitab, bahwa manusia pernah salah dalam memilih, justru ketika diperhadapkan dengan pilihan yang sangat penting. Manusia salah dalam memilih karena mereka takluk pada tipu daya Iblis ketika mereka mengambil buah yang dilarang oleh TUHAN. Daripada menurut perintah TUHAN, Adam dan Hawa lebih memillih mengikuti rayuan maut si ular yang licik.

Dan akibat dari pilihan yang salah adalah akhirnya mereka mengalami rasa malu karena ketelanjangan mereka, dan mencoba bersembunyi dari hadapan TUHAN. Mereka juga akhirnya kehilangan hubungan yang intim dengan TUHAN dan terusir dari taman Eden. Manusia akhirnya harus bersusah payah untuk menjamin kelangsungan hidup mereka, mengalami sakit-penyakit, kematian, bahkan berjuang untuk mengalahkan perangai buruk akibat jatih dalam dosa.

Tidakkah ini sangat tragis dan menyedihkan?
Dari kejayaan dan kenikmatan dalam hidup, tetap akhirnya merasakan kesulitan dan kepedihan di sepanjang kehidupan.

Bagaimana kita sekarang?
Apakah kita lebih memilih sesuatu yang baik menurut pandangan kita tanpa menghiraukan perintah Allah, atau tetap setia pada firman-Nya?
Tawaran dunia mungkin menarik dan sepertinya sangat baik, tetapi itu hanya menghasilkan kehancuran.
Pilihlah untuk tetap setia pada TUHAN, maka nantinya kita akan berbahagia bersama dengan TUHAN selamanya.
(Donny Dyonn Wotulo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar