Minggu, 30 Desember 2012

KEHIDUPAN DOA

Tetaplah berdoa.” (1 Tes 5:17 )
    Bagi orang percaya, doa merupakan suatu hal yang sangatpenting Doa adalah nafas hidup orang percaya. Karena doa bukan hanya suatu bentuk ritual, bukan hanya sesuatu yang harus dipelajari, tetapi doa merupakan suatu hal yang harus dikerjakan, dan harus merupakan gaya hidup yang mutlak untuk dijalani
    Kehidupan doa orang percaya memiliki tiga tingkatan yaitu:
1) Disiplin berdoa
Dalam taraf kehidupan doa ini, seorang percaya menjalani kehidupan doanya dengan membuat ikatan terhadap berdoa.Ada suatu keharusan berdoa yang mesti dijalaninya. Orang percaya ini mulai menjalani waktu-waktu doa dengan terikat pada rangkaian jadwal doa. Ini serupa dengan orang yang lagi sakit harus mengkomsumsi obat untuk kesembuhannya. Jika dia ingin sembuh maka dia harus memakan obat sesuai dengan resep. Ada takaran dan waktu yang harus diikuti Tak peduli suka atau tidak, ia harus mengikuti resep obat itu Begitu pula dengan disiplin berdoa. Mau atau tidak mau harus berdoa sesuai jadwal doa
2) Gemar berdoa
Di taraf ini berdoa merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan Orang percaya pada tingkatan ini mengambil banyak waktu untuk berdoa waktu-waktu berdoa adalah tidak tetap hanyalah berdoa pada waktu orang percaya ini mau untuk berdoa. Bagai permen, umumnya kita sangat suka memakan permen daripada memakan obat, tetapi kita tidak dapat memakan permen di sepanjang hari dalam kehidupan kita
3) Butuh berdoa orang yang percaya masuk tingkatan kehidupan doa yang penuh gairah.
Berdoa adalah suatu kebutuhan pokok dalam kerohanian orang percaya. Berdoa menjadi suatu bentuk rutinitas yang mutlak dilakukan. Dalam taraf ini ada jadwal berdoa yang teratur dan tetapi masih juga suka berdoa di luar jadwal yang disusun. Berdoa menjadi kebutuhan primer, serupa udara yang mesti kita hirup agar bisa bernafas dan terus hidup
Pertanyaannya, sudah di level manakah kehidupan doamu?
(donny dyonn wotulo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar