Minggu, 29 Juli 2012

TANDA-TANDA KEMUNDURAN IMAN

Matius 26:14-16

Adalah suatu hal yang tragis dimana ada orang yang telah sekian lama menjadi orang percaya tetapi akhir hidupnya justru mengalami kematian iman. Ada orang yang bahkan melayani TUHAN sekian lama, tetapi kemudian imannya mengalami kematian.
Ada satu contoh yang bisa kita lihat dalam Alkitab tentang seorang pribadi yang mengalami kegagalan dalam imannya. Orang tersebut adalah Yudas Iskariot. Yudas ini adalah satu contoh tragis bagi kita tentang orang yang mengalami kejatuhan iman. Pada awal-awalnya dia melayani dalam kelompok murid Tuhan Yesus, menjadi seorang rasul, terlibat dalam pelayanan bersama-sama dalam lingkungan yang dekat dengan Tuhan Yesus, bahkan melayani bersama-sama dengan Tuhan Yesus, namun pada akhirnya dia menjual Yesus dan mati bunuh diri.
Nah, bagaimana kita bisa mengetahui tanda-tanda ketika seseorang mulai mengalami degradasi/kemunduran iman?
1).Egois/ Mulai mencari keuntungan pribadi 
"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" (Mat 26:15)
Ketika seseorang mulai fokus pada diri sendiri, dia sebenarnya mulai menempatkan dirinya pada situasi yang berbahaya, karena kasih mulai diarahkan hanya kepada diri sendiri. Padahal kasih harus terpancar keluar dari kehidupan semua anak Tuhan. Obyek kasih adalah kepada Allah dan sesama,barulah diri sendiri, jangan sampai salah dalam menerapkan (Mat 22:37-39)
2).Materialis
"Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya" (Mat 26:15)
Jika perkara jasmani mulai menjadi prioritas, atau pikiran mulai dipenuhi keinginan mendapatkan materi, ini adalah juga tanda awas bagi orang percaya. Dalam Alkitab sering menegaskan kita harus mencari perkara Kerajaan Sorga, yaitu hal-hal rohani (Mat 6:33).
3).Meninggalkan persekutuan orang percaya
"Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam" (Yoh 13:30)
Kalau seseorang mulai menjauh dari perhimpunan orang percaya, itu tandanya dia lagi mengalami kemunduran iman. Ada orang lebih senang tidak mengikuti ibadah, doa, bahkan persekutuan dengan sesama saudara seiman. Mereka lebih senang menolak berkat-berkat rohani, hadirat Allah dan tidak menginginkan janji-janji Allah berlaku dalam kehidupan mereka. Alkitab menegaskan bahwa janganlah kita membiasakan diri untuk tidak mengikuti persekutuan sesama orang percaya dalam mencari hadirat Tuhan.
Saudara-saudaraku yang terkasih...
Jangan sampai kita menjadi orang yang gagal dalam iman.
Apa gunanya kita hebat dalam melayani tetapi pada akhir kehidupan kita justru iman kita mundur...
Tetaplah percaya pada Tuhan, dan jangan sampai keegoisan, keinginan akan hal-hal jasmani, bahkan persekutuan sesama orang percaya kita tinggalkan.
Tuhan Yesus Memberkati.
(Donny Dyonn Wotulo)

Minggu, 22 Juli 2012

PENGHALANG PERTUMBUHAN ROHANI

Ibrani 5:11-14

Sebagai orang percaya adalah suatu hal yang wajar jika kita mengalami pertumbuhan dalam kerohanian kita.
Dengan berjalannya waktu, kerohanian kita juga makin hari makin dewasa. Ini sesuai dengan keberadaan setiap makhluk hidup yang ada. Tetapi sayangnya banyak orang yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai TUHAN dan Juru Selamatnya namun tingkat pertumbuhan iman atau rohaninya mandek. Bahkan ada yang sudah lama menjadi kristen, tapi keadaan imannya masih seperti anak kecil.
Ternyata ada beberapa hal yang bisa menghambat seseorang untuk mengalami kedewasaan iman. 
Ini bisa disebut dengan penyakit 3 "P"
1. Pendengaran rohani terganggu
"...karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan...(ayat 11)
Seseorang tidak mengalami perkembangan rohani karena lamban dalam mendengarkan hal-hal rohani.
Sedangkan iman bisa muncul melalui mendengar firman Kristus.(Roma 10:17). Padahal firman Allah adalah makanan utama dalam kehidupan orang percaya.
2. Pencernaan rohani tidak baik
"...kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras..."
Adalah hal yang tidak bisa disangkal yaitu ketika seseorang mengalami perkembangan dalam hidupnya, pasokan makanan juga akan menjadi lebih banyak dan variatif. Ini juga yang akan membuat dia makin bisa menerima berbagai makanan atau asupan yang berbeda. Seorang yang hanya iberi susu sepanjang hidupnya pasti akan mengalami kekurangan gizi. Karena ada berbagai asupan yang dibutuhkan tidak ada terdapat hanya di dalam minuman susu.
Ini berbicara tentang orang-orang yang hanya memilih-milih untuk mendengar firman Allah. Kalau ada firman yang keras untuk menegur atau mendesak dia, pasti dia tidak suka untuk menerimanya. Dia hanya suka mendengar sesuatu yang terdengar baik di telinganya saja."Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya."(2 Timotius 4:2)
3. Pancaindra yang tidak terlatih
"...untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat..."
Hanya anak-anak yang tidak bisa membedakan dengan benar apa yang baik dan tidak baik.
Seorang balita kalau diberi pisau sangat bisa dipastikan bisa melukai diri sendiri dengan pisau tersebut.
Tetapi kalu pisau diberi pada orang dewasa, dia bisa mempergunakan dalam berbagai hal yang baik. Dia bisa mempergunakan untuk keperluan di dapur atau pada hal-hal yang lainnya.
Kita seharusnya bisa tahu manakah kehendak Allah, apa yang baik, dan yang kudus dan berkenan pada Allah (Roma 12:2).
Nah...Saudara-saudaraku yang terkasih...kenalilah penyakit-penyakit yang menghalangi pertumbuhan rohani kita.
Semoga Anda bisa bertumbuh dewasa dan sempurna seperti yang TUHAN kehendaki.
"...sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus..."
Efesus 4:13
(Donny Dyonn Wotulo)

WASPADA

Kejadian 3:1-7, 22-24

 

“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

( Matius 26:41 )


Adalah suatu ironi yang sangat menyedihkan, bahwa awal kejatuhan manusia ke dalam dosa justru ketika keberadaan manusia dalam keadaan yang sangat baik. Dalam segi materi, seluruh kebutuhan mereka sudah tersedia di dalam taman Eden, dan juga status Adam dan Hawa adalah makhluk yang termulia dan berkuasa atas ciptaan TUHAN yang lainnya, bahkan mereka juga mempunyai hubungan yang dekat dengan TUHAN pada waktu itu, di mana mereka bisa menikmati kehadiran TUHAN ketika TUHAN Allah datang
menemui mereka di taman Eden.
Tetapi dengan segala kenyamanan dan keistimewaan yang mereka terima dari TUHAN, tidak menjamin bahwa mereka akan terus mau mempertahankan apa yang sudah TUHAN berikan kepada mereka. “Adalah lebih mudah untuk mendapatkan daripada mempertahankan.” Adam dan Hawa akhirnya kehilangan banyak hal yang baik dalam hidup mereka ketika jatuh ke dalam dosa. Mereka gagal mempertahankan hal-hal yang baik yang mereka terima dari TUHAN.
Apa yang menyebabkan kegagalan Adam dan Hawa?
Karena mereka tidak waspada! Mereka tidak waspada terhadap godaan dari Iblis penuh tipu muslihat. Mereka tidak berjaga-jaga terhadap daya tarik dosa yang begitu menggiurkan di depan mata mereka. Mereka tidak berhati-hati dalam bertindak karena mengabaikan larangan TUHAN.

Saudara yang terkasih…

Adalah hal yang sangat bijaksana kalau kita hidup dengan kewaspadaan. Walaupun kita mungkin memiliki kekayaan yang cukup, kekuasaan yang besar ataupun mempunyai banyak relasi, itu semua bukan jaminan bagi kita untuk dapat terus hidup dalam jalan-jalan TUHAN. Perhatikanlah cara hidup kita, apakah hidup kita sesuai dengan kehendak TUHAN, dan teruslah waspada, supaya kita tidak kehilangan hal-hal yang berharga dan yang baik dari TUHAN. (dyonn donny)

KEBESARAN TUHAN KITA

Kejadian 1:1-31
"Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.”
(Mazmur 148:13 )
Ketika kita merenungkan akan kedahsyatan kuasa Allah, kita pasti akan terkagum-kagum. Karena kekuasaan Allah yang tak tertandingi dan terselami, kekuatan dan kebesaran-Nya yang luar biasa. Semua ini akan membangkitkan rasa hormat dan kekaguman kita pada Allah yang Maha Kuasa. Coba kita pikirkan kuasa dari Allah ketika menciptakan langit dan bumi ini. Begitu kreatif dan sangatlah mengherankan. Kalau kita melihat seseorang sedang mengerjakan sesuatu, kita melihat bagaimana dia mengerahkan kekuatan, keahlian dan kemampuan yang dia miliki untuk menyelesaikan apa yang dia kerjakan. Sebagai contoh seorang pelukis yang sedang mengerjakan lukisannya. Dengan teliti dan cermat dia akan menyapu kuas yang dipegangnya di atas kanvas untuk membuat suatu lukisan yang dia inginkan. Pelukis ini juga akan memilih warna-warna yang akan dipakainya dalam lukisannya tersebut. Setelah melalui semua proses tersebut, barulah muncul sebuah lukisan. Sama halnya dengan Pelukis tersebut, Allah juga menciptakan alam semesta dengan mempergunakan kuasa dan hikmat-Nya. Tetapi Allah kita melebihi siapapun dalam mengerjakan sesuatu. Dia bekerja sendiri, tanpa ada yang membantu-Nya. Dia membentuk segala sesuatu tanpa memerlukan bahan-bahan, peralatan ataupun perlengkapan kerja. Dia juga tidak membutuhkan petunjuk atau arahan dari siapapun selama Dia bekerja. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Titik. Tidak ada yang membantu, tidak ada bahan yang diperlukan, dan tidak ada seorangpun yang menjelaskan pada-Nya bagaimana untuk menciptakan langit dan bumi. Mari kita tunjukkan rasa hormat dan kekaguman pada Allah pencipta semesta ini. Dia Allah yang berkuasa dan luar biasa. Sembahlah dan agungkan Dia selalu.
(donny dyonn)

TUHAN TAHU YANG TERBAIK

Yesaya 55:8-9; Roma 8:28
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,…”(Yer 29:11 )
Suatu ketika ada pembangunan satu gedung yang cukup megah. Gedung itu begitu megah. Menjelang rampungnya gedung itu, masih ada dua orang yang bekerja di bagian atas gedung tersebut. Mereka berdua adalah Pelukis dan Tukang Cat. Setelah sekitar sebulan bekerja, maka selesailah pekerjaan dari Pelukis. Diapun mulai mengamati lukisannya yang baru selesai itu. Begitu seriusnya dia memperhatikan hasil kerjanya hingga tanpa disadarinya dia telah berada di tepian gedung, perhatiannya hanya tertuju pada lukisannya. Tinggal sedikit lagi dia akan terjatuh. Tetapi Tukang Cat melihat keadaan Pelukis tersebut. Tukang Cat berupaya menolong temannya itu, tapi dia tahu jangan sampai mengagetkan Pelukis itu. Tukang Cat ini mengerti, jika ia memperingati dengan tiba-tiba, maka Pelukis kemungkinan akan terjatuh karena kaget tetapi kalau dia tidak memberi peringatan, mungkin Ssng Pelukis akan jatuh karena sudah berada di tepian. Akhirnya Tukang Cat ini mengambil kuasnya dan mengecat lukisan yang sudah selesai itu. Si Pelukispun kaget dan bergegas mendatangi Tukang Cat untuk menanyakan mengapa lukisannya dirusak oleh Tukang Cat. Tukang Catpun menceritakan apa yang terjadi, dan Pelukis akhirnya berterimakasih pada Tukang Cat yang telah menyelamatkannya.
Di dalam kehidupan kita pasti pernah mengalami kegagalan atau kerugian dalam rencana serta usaha kita. Atau mungkin sekarang ini kita lagi mengalami hal-hal tersebut. Janganlah bersedih dan kecewa. Kita harus mengerti bahwa sebagus atau sebaik apapun rencana dan usaha kita, pasti yang terbaik adalah rencana dan rancangan dari TUHAN. Kadang kita diijinkan menemui kegagalan, kadang kita mendapatkan kerugian, tapi itu diijinkan TUHAN supaya kita tidak mengalami kegagalan dan kerugian yang lebih besar sedang menanti kita. Kita sering hanya mengerjakan sesuatu dengan mengandalkan keberadaan kita sendiri. Kita sering hanya memandang segala sesuatu dengan pandangan kita yang terbatas, tetapi Allah Yang Tak Terbatas dapat melihat dan mengetahui segala sesuatu, Dia tahu apa yang terbaik bagi kita anak-anak-Nya.
(donny dyonn)

BELAJAR DARI DOMBA

Domba-dombaku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,”
(Yoh 10:27 )
TUHAN sering dilukiskan sebagai Gembala Agung yang selalu menyatakan pemeliharaanNya yang penuh kasih dan rahmat pada domba-dombaNya, yaitu umatNya. Namun sayangnya sekarang ada banyak yang mengaku sebagai orang percaya tetapi dari kehidupannya tidak nampak berkat-berkat pemeliharaan dari TUHAN. Keadaan mereka bagaikan domba liar tanpa gembala yang tidak terurus, menyedihkan dan mudah menjadi korban dari incaran pemangsa. Renungan hari ini mengajarkan pada kita bagaimana menjadi umat gembalaan TUHAN yang baik, agar berkat TUHAN menjadi bagian dalam kehidupan kita
1. Mendengar suara TUHAN
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku…”
Domba-domba hanya mengikuti suara dari gembala mereka. Mereka tidak mau mengikuti suara dari orang asing. Bagi umat TUHAN, suara TUHAN adalah firman TUHAN, yang diterima dalam Alkitab, khotbah-khotbah, dari hamba-hamba TUHAN, ataupun dinyatakan langsung dari TUHAN. Orang percaya pasti mau dan mendengar firman TUHAN.
2. Akrab dengan TUHAN
"dan Aku mengenal mereka…” Gembala sangat mengenal domba-dombanya, demikian pula sebaliknya. Ini menandakan adanya suatu hubungan yang terbentuk antara gembala dengan domba-dombanya. Kebersamaan yang terjalin erat dengan seseorang membuat kita lebih mengenalnya dan ia juga sebaliknya akan lebih mengenal kita. Demikian pula dengan orang percaya mutlak perlu membangun keakraban dengan TUHAN.
3. Mengikuti TUHAN
"....mereka mengikut Aku,” Ke manapun dan di manapun gembala berada, domba-domba selalu mengikutinya. Umat TUHAN juga harus mengikuti TUHAN dengan taat setiap saat. Orang percaya harus mengambil tindakkan sesuai dengan perintah-perintah TUHAN. Ini menunjukkan bahwa teladan yang diajarkan dan dilakukan oleh Tuhan Yesus harus diterapkan atau diikuti dalam kehidupan kita sehari-hari.
Saudara yang terkasih, marilah kita menjadi umat TUHAN yang baik dengan selalu mendengar suaraNya, akrab denganNya dan taat mengikuti setiap kehendakNya sehingga berkat-Nya akan selalu tercurah pada kita.(donny dyonn)

SETERU KITA

KEJADIAN 3:1-19

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." 
(1 Petrus 5:8) 

Perseteruan antara manusia dan Iblis merupakan suatu perseteruan yang sangat panjang. Sejak permulaan sejarah manusia, Iblis sudah menjadi musuh yang selalu merugikan keberadaan manusia.

Sejak konfrontasi di taman Eden dengan Adam dan Hawa, nenek moyang manusia, keberadaan Iblis sampai saat ini merupakan ancaman utama bagi kehidupan manusia, terlebih khusus bagi umat yang percaya kepada Allah.
Dialah yang menjadi penyebab dari sakit-penyakit, kemiskinan, ratap tangis dan kesengsaraan yang dialami oleh manusia.
Dialah yang menjadi dalang dari perselisihan, pertikaian, perpecahan dan peperangan yang akhirnya membawa kesedihan, kemarahan, kekecewaan dan kehilangan pada umat manusia. Dialah juga yang memberi kegagalan dan mencuri setiap hal yang baik dari manusia.

Iblis sangat licik dan berbahaya. Dia sangat mengenal manusia. Dia tahu setiap kekurangan, keterbatasan dan kelemahan dari manusia. Dia juga sangat pandai menipu dan memanipulasi manusia. Ada banyak senjata yang dipakainya untuk mengalahkan manusia supaya jatuh dalam dosa. Bahkan Iblis terkenal dengan keuletannya dan pantang menyerah.

Bagaimanakah kita dapat menang dalam pertempuran melawan Iblis?
Bagaimanakah kita dapat menahan setiap serangan dari kuasa gelap yang terus menerus menyerang kita?
Bagaimanakah kita mampu mengalahkan semua rancangan dari Iblis yang mencoba menggagalkan kita menikmati segala kebaikkan TUHAN?
Jawabannya adalah kita harus mengandalkan kuasa Allah untuk selalu berkemenangan dalam hidup kita.
Kita juga harus tetap berjaga-jaga terhadap setiap ancaman dari lawan kita. Kita harus tetap menjaga keintiman kita dengan TUHAN, supaya waktu kita banyak dipergunakan dalam berhubungan dengan TUHAN, bukan menghabiskan waktu kita hanya untuk berurusan dengan Iblis.
(Donny Dyonn Wotulo)

PILIHAN

Kejadian 3:1-7

"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"
(Ulangan 30:19) 

Salah satu keunikkan dari manusia adalah mempunyai kemampuan untuk memilih. Ini disebabkan karena dalam kehidupan manusia sering sekali berhadapan dengan berbagai macam pilihan.

Pilihan selalu ada di dalam setiap aspek manusia, baik pilihan yang berarti, berpengaruh dan penting dalam kehidupan, ataupun pilihan mengenai hal-hal yang sepele, dan yang tidak begitu penting dan tidak mempengaruhi keberadaan kehidupan manusia itu sendiri.

Adalah suatu kenyataan yang pahit tercatat dalam Alkitab, bahwa manusia pernah salah dalam memilih, justru ketika diperhadapkan dengan pilihan yang sangat penting. Manusia salah dalam memilih karena mereka takluk pada tipu daya Iblis ketika mereka mengambil buah yang dilarang oleh TUHAN. Daripada menurut perintah TUHAN, Adam dan Hawa lebih memillih mengikuti rayuan maut si ular yang licik.

Dan akibat dari pilihan yang salah adalah akhirnya mereka mengalami rasa malu karena ketelanjangan mereka, dan mencoba bersembunyi dari hadapan TUHAN. Mereka juga akhirnya kehilangan hubungan yang intim dengan TUHAN dan terusir dari taman Eden. Manusia akhirnya harus bersusah payah untuk menjamin kelangsungan hidup mereka, mengalami sakit-penyakit, kematian, bahkan berjuang untuk mengalahkan perangai buruk akibat jatih dalam dosa.

Tidakkah ini sangat tragis dan menyedihkan?
Dari kejayaan dan kenikmatan dalam hidup, tetap akhirnya merasakan kesulitan dan kepedihan di sepanjang kehidupan.

Bagaimana kita sekarang?
Apakah kita lebih memilih sesuatu yang baik menurut pandangan kita tanpa menghiraukan perintah Allah, atau tetap setia pada firman-Nya?
Tawaran dunia mungkin menarik dan sepertinya sangat baik, tetapi itu hanya menghasilkan kehancuran.
Pilihlah untuk tetap setia pada TUHAN, maka nantinya kita akan berbahagia bersama dengan TUHAN selamanya.
(Donny Dyonn Wotulo)

MENJADI BESAR, DIBERKATI DAN MASYHUR

Kejadian 12:1-9

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." 
(Kej  12:2)
Di dalam Alkitab tokoh Abram, atau Abraham sering sekali disebutka n. Ia disebut sebagai orang yang diberkati oleh TUHAN dengan melimpah, bahkan menjadi tokoh yang terkenal juga di dalam agama Islam dan agama Yahudi. Karena itu Abraham disebut juga sebagai "bapa orang percaya".

Bukan secara kebetulan Abraham menjadi orang yang diberkatiTUHAN dengan luarbiasa, karena di dalam diri Abraham ada nilai-nilai yang penting dan berharga sehingga dia menerima berkat-berkat dari Allah.

Apa saja hal-hal berharga dari Abraham yang membuat dia diberkati?
1. Ketaatan
"Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya..." (ayat 4)
Ketika TUHAN memanggil Abram keluar dari tanah kelahirannya, dia dengan taat melakukan apa yang difirmankan TUHAN. Walaupun sebenarnya Abram tidak tahu kemana tujuan perjalanannya. Dia tidak protes, atau berupaya mengajukan beberapa pertanyaan kemana TUHAN akan membawanya. Sikap yang diambil Abram adalah tunduk pada perintah TUHAN tanpa syarat. Dia taat tanpa memikirkan hal-hal yang lain, sebab dia tahu kepada siapa dia taat.

2. Suka  berbagi
 "Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya..." (ayat 5)
Abram rela berbagi dengan orang lain apa yang ada dalam hidupnya, termasuk panggilan dan berkat yang dia terima dari TUHAN. Ia tidak egois atau hanya mau menikmati berkat dari TUHAN sendirian.

3. Ibadah
"Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN...;
...lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN." (ayat 7 & 8)
Di manapun Abram berada, dia selalu mendirikan mezbah bagi TUHAN dan juga memanggil namaTUHAN. Ini menandakan bahwa dia selalu beribadah kepada TUHAN. Dia selalu ingat untuk selalu membangun persekutuan dengan TUHAN lewat ibadah.

Nah, saudaraku yang terkasih...
Apakah anda hidupmu diberkati melimpah oleh TUHAN sama seperti yang dialami oleh Abram?
Kalau mau, milikilah ketaatan, suka berbagi dan selalu beribadah dalam hidupmu, maka berkat TUHAN akan tercurah penuh melimpah di dalam hidupmu.
(Donny Dyonn Wotulo)

HIDUP DALAM KELIMPAHAN

Kejadian 2:1-25

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan segenap hasil pertama dari segala penghasilanmu,”

( Amsal 3:9 )
Ada anggapan di antara orang percaya bahwa hidup dalam kelimpahan atau kemewahan adalah hidup dalam dosa. Bahkan ada orang percaya yang terkesan sangat berhati-hati dalam hidupnya dan mencurigai kekayaan. Mereka berpikir bahwa kekayaan adalah sesuatu yang harus dihindari, sesuatu yang harus terus diwaspadai. Alangkah bodohnya sikap seperti itu.
      Ketika Allah menciptakan manusia, Dia juga menyediakan segala sesuatu  yang berguna untuk manusia sehingga dapat hidup dan
berkarya di muka bumi ini. Dia memberikan manusia banyak tumbuh-tumbuhan sebagai sumber makanan, Allah juga menempatkan manusia di suatu tempat yang sangat baik untuk dijadikan tempat tinggal manusia, yaitu taman Eden. Bahkan Allah mengatur pengairan di tanah itu dengan membuat sungai yang bercabang empat mengairi taman Eden itu. Dalam cabang-cabang sungai tersebut ada yang menyimpan emas dan ada juga terdapat batu krisopas. Emas adalah logam mulia dan batu krisopas adalah batu permata, keduanya barang mewah yang harganya sangat mahal. Dan Allah yang menciptakan dan menyediakan emas dan batu krisopas bagi manusia untuk dipergunakan.Jika Allah tidak menghendaki menikmati dan merasakan keuntungan dari emas dan batu permata tersebut pastilah Allah tidak akan menempatkan itu di tempat manusia berada.
            Tetapi yang patut kita ingat dan perhatikan bahwa semua kemewahan dan kekayaan bukanlah menjadi hal yang utama dalam kehidupan kita. Jika kita dipercayakan Allah dengan segala kelimpahan dalam kekayan dan kemewahan, itu berarti kita harus mempergunakannya untuk memuliakan Allah. Kita harus melayani TUHAN dengan seluruh harta kekayaan kita. Lewat kelimpahan kita memberkati yang lain sehingga nama TUHAN dipermuliakan. Tetapi kalaupun kita dipercayakan hidup dalam kesederhanaan, kita dapat melayani TUHAN dengan segala kesederhanaan kita.
            Muliakan TUHAN dalam segala keberadaan kita, baik dalam kelimpahan maupun dalam kesederhanaan.
(Donny Dyonn Wotulo)

KELEMAHAN

Yeremia 17:5-7

“ Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.”

( Yer 17:5 )

Superman adalah tokoh fiksi superhero yang  banyak dikenal orang. Kekuatannya yang dahsyat, kecepatannya luarbiasa dan kulitnya keras bagaikan baja. Tetapi sehebat apapun Superman, dia mempunyai kelemahan pada batu krypton yang berasal dari planetnya sendiri. Dia menjadi lemah tak berdaya jika batu krypton itu berada di dekatnya. Begitu sering kita melihat kehebatan seseorang betapa kuat, pintar, dan kayanya seseorang. Kita melihat keberhasilan dan prestasi dari seseorang. Kita terlena dengan

semua keberadaan yang baik dan menyenangkan di depan mata kita. Mungkin kita sedang melihat keberadaan orang lain, atau mungkin juga kita sedang melihat keberadaan kita sendiri.
Merupakan suatu bahaya ketika kita hanya melihat sesuatu hanya dari satu hal atau sisi saja. Adalah lebih baik kalau kita dapat memandang sesuatu secara keseluruhan, tidak hanya sebagian-sebagian. Sama halnya dengan cerita mengenai Superman di atas, jika kita hanya melihat terus kehebatannya, kita pasti tidak lagi memperhatikan apa yang menjadi kelemahannya. Kehidupan adalah sesuatu yang harus dilihat secara menyeluruh, yaitu di mana kita dapat menilai dengan jujur bahwa pasti ada kekurangan dan keterbatasan  dalam kehidupan. Walau kita mungkin sekarang telah meraih keberhasilan, tetaplah ingat bahwa ada kelemahan dalam diri kita yang dapat membuat kita hancur dan gagal.
TUHAN juga mengingatkan kita agar jangan mengandalkan segala kehebatan manusia dan semua keberadaan di dalam dunia ini. TUHAN tahu bahwa manusia itu penuh kekurangan dan kelemahan. Dan TUHAN tahu juga bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak kekal dan terbatas. Untuk itulah marilah kita selalu mengandalkan TUHAN dalam kehidupan kita, karena DIA adalah pribadi yang sempurna dan tak terbatas dalam segala hal.
(Donny Dyonn Wotulo)

MEMULAI YANG BARU

2 Korintus 5:17;
Kolose 3:10

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

( 2 kor 5:17 )

Pernahkah kita melakukan kesalahan dan kita berharap hal itu tidak pernah terjadi?
Saudara terkasih, Lot juga pernah salah waktu memutuskan berpisah dengan Abraham (Kejadian 13:5-10), mungkin juga kita telah memulai sesuatu dalam kehidupan kita dengah awal yang buruk. Mungkin kita telah salah dalam memutuskan untuk menjalani suatu pekerjaan, menjalin suatu hubungan, ataupun mungkin ketika mengambil keputusan pindah ke suatu tempat.
Kita tidak dapat merubah apapun yang telah terjadi pada masa yang telah berlalu, walau kita terus berharap supaya dapat membuat keputusan-keputusan atau tindakkan-tindakkan yang berbeda dari semua kesalahan-kesalahan yang kita putuskan dan lakukan di masa lampau tersebut. Kita mungkin juga berharap agar kita bisa diberi kesempatan untuk kembali pada masa lampau kita dan mencoba memperbaiki semua kesalahan kita. Itu yang sering muncul dalam pikiran kita ketika mengingat segala kegagalan dan kesalahan yang ada dalam diri kita.


Namun sayangnya kita tidak mungkin dapat merubah sejarah hidup kita. Apa yang sudah berlalu tidak mungkin kembali lagi. Kita tidak boleh terjebak terus-menerus dengan rasa bersalah atas semua yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Tetap kita dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dengan memulai melakukan sesuatu yang baru, dengan pertimbangan, pemikiran dan harapan yang lebih baik dan membuat akhir yang baik pula.

Kita mungkin terlalu sukar untuk memulai yang baru, dan ingin bertahan dengan sesuatu yang terlanjur akrab dengan kita, kita mungkin akan terluka karena mencoba melupakan hal-hal yang selama ini membuat kita nyaman. Tapi kita bisa meninggalkan masa lalu kita dan melihat ke masa depan melalui pengharapan yang diberikan TUHAN bagi kita.

Lihatlah ke depan, belajar dari masa lalu dan kemudian membiarkannya pergi. TUHAN memberi kita pengalaman yang berharga di setiap masa lalu kita. Allah mengatakan kepada kita untuk menjadi "manusia baru". 
(Donny Dyonn Wotulo)

Jumat, 13 Juli 2012

MENGENAL SUARA TUHAN (Yohanes 10:1-21)

Dalam dunia ada banyak tawaran-tawaran dalam berbagai rupa muncul di sekitar kita. Tawaran-tawaran itu adalah suara-suara yang ada dalam kehidupan kita.
Tapi hanya satu suara yang perlu dan harus kita dengar dan ikuti.
Yaitu suara dari Gembala Agung kita, suara TUHAN.
Mengapa kita harus mendengar suara Gembala Agung kita?
*Dalam ayat 10 tertulis bahwa TUHAN datang pada kita dengan menyediakan pada kita suatu kehidupan yang berkelimpahan. Yaitu suatu kehidupan yang penuh dengan berkat.*Bahkan dalam ayat 11 tertulis bagaimana pembelaan dan perlindungan TUHAN kepada kita yang mengikuti suara-NYA.

Bagaimana kita dengar suara TUHAN?
1) Lewat membaca,mendengar dan merenungkan Firman ALLAH
2) Doa
3) Perkataan Hamba-hamba TUHAN
4) Penyataan langsung dari TUHAN
5) Lewat peristiwa dan alam
Yang intinya kita harus punya persekutuan dengan TUHAN. Karena dari pernyataan-pernyataan di atas menekankan perlu adanya hubungan yang dekat dengan TUHAN lewat ibadah.
Tingkatkan keakraban kita dengan TUHAN, agar kita mendapat hidup yang berkelimpahan dan pembelaan serta perlindungan TUHAN menjadi milik kita.
AMIN.TUHAN YESUS MEMBERKATI.
(Donny Dyonn Wotulo)

KEBENARAN SEJATI

Kejadian 1:1-31

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”

( Kej 1:1 )
Tahukah anda bahwa pernyataan tentang asal usul alam semesta dari ilmu pengetahuan modern dinyatakan berdasarkan dugaan dan spekulasi ? Ada banyak teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan dan cendikiawan pada jaman yang modern ini untuk mencoba menjelaskan bagaimana terjadinya alam semesta ini. Kita mungkin sudah mengetahui karena telah mempelajarinya sewaktu kita sekolah. Tetapi apa yang kita pelajari itu hanyalah disusun atau dinyatakan berdasarkan dugaan-dugaan dan spekulasi saja. Bahkan sampai saat ini para ahli dan ilmuwan masih berusaha untuk membuktikan kebenaran dari teori-teori mereka tersebut. Tidak ada dari ilmu pengetahuan yang dapat memberikan kepastian mengenai bagaimana alam semesta ini bisa terjadi.

Tapi ada satu teori yang sudah lama dinyatakan, jauh sebelum teori-teori modern itu muncul. Bahkan jauh sebelum ada ilmu pengetahuan yang secara khusus menyelidiki rahasia dari alam semesta ini. Teori ini dinyatakan dengan sangat meyakinkan dan mengandung kepastian. Teori ini adalah “Teori Penciptaan TUHAN”.

Dalam Alkitab menuliskan bahwa pada mulanya Allah yang menciptakan langit dan bumi. Titik. Tidak ada dugaan, tidak ada hipotesa atau spekulasi. Ini adalah suatu pernyataan yang sederhana, tetapi inilah kebenaran. Alkitab menjelaskan tentang penciptaan alam semesta dengan penuh keyakinan dan kepastian.

Kita mungkin mendapatkan banyak inormasi dan manfaat dari ilmu pengetahuan. Ini sebenarnya adalah hal yang baik. Tetapi yang kita harus perhatikan adalah harus selalu percaya pada kebenaran sejati. Dan kebenaran sejati hanya ada dalam Alkitab. Tidak ada yang lain.
(Donny Dyonn Wotulo)

Selasa, 10 Juli 2012

HADIRAT TUHAN 1 Raja-raja 19:9-18

“Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.”

( 1 Raj 19:12 )


Ada suatu saat dimana kita merasakan sulitnya untuk bersekutu dengan TUHAN. Dimana sukacita, kedamaian, dan hal-hal yang kita nikmati dalam hadirat TUHAN tidak kita rasakan. Sebagai orang percaya, ini merupakan saat yang tidak nyaman.
Sesungguhnya ada beberapa hal yang membuat kita tidak menikmati hadirat TUHAN dalam doa.
1) Kita tidak peka akan kehadiran TUHAN.
Kita hanya berfokus pada diri kita, bukan pada TUHAN. Kita terpaku pada metode-metode, berharap
sensasi-sensasi dalam persekutuan dengan TUHAN, ingin manifestasi-manifestasi roh, emosi yang meluap-luap yaitu menghendaki suasana hadirat ALLAH harus sesuai dengan pikiran dan kehendak kita.
2) Adanya penghalang.
Ada kemungkinan dikarenakan Iblis yang menghalangi dan mengganggu kita untuk bersekutu dengan TUHAN atau juga dosa yang memisahkan kita dengan TUHAN. Sehingga kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita dalam persekutuan dengan TUHAN.
3) Karena ALLAH ingin menyatakan kehadiran-NYA dgn cara-NYA yang baru.
Kemungkinan lain adalah TUHAN ingin memberi kita pengalaman yang baru untuk bersekutu dengan-NYA. DIA ingin menyatakan kehadiran-NYA sesuai kehendak-NYA. ALLAH dapat hadir walau tanpa kita sadari, karena seluruh indra, perasaan dan pikiran kita sangat terbatas untuk menyelami keberadaan ALLAH.
Dalam ayat 11-12 TUHAN tidak menyatakan diri-NYA dalam manifestasi dan sensasi yang luarbiasa dahsyat atau hebat dalam angin besar, gempa dan api. Namun justru ALLAH menyatakan kehadiran-NYA dengan kelembutan dan ketenangan lewat angin sepoi-sepoi basa. Tetapi Elia tahu dan peka terhadap kehadiran TUHAN, apapun situasi yang dihadapinya.
Kita perlu belajar dari nabi Elia yang peka dan memahami akan kehadiran TUHAN, dan yang tidak terpengaruh dan tergantung pada hal-hal yang ada di sekitarnya.
(donny dyonn wotulo)

KESOMBONGAN

2 Tawarikh 32:1-23
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
 (1 Pet 5:5 )
    Satu hal yang paling ditentang TUHAN adalah kesombongan. Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan bagaimana Allah berurusan dengan orang-orang yang menunjukkan kesombongan dalam hidup mereka. Seperti apa yang terjadi pada Sanherib, raja Asyur. Pada waktu Hizkia menjadi raja di Yehuda, Sanherib, raja Asyur menyerbu kota-kota yang berkubu di negeri Yehuda. Sanherib bahkan berhasil mengepung ibukota kerajaan Yehuda yaitu Yerusalem. Dia memegahkan dirinya dengan segala kemenangan yang diraihnya dalam peperangan, serta mengejek raja Hizkia dan penduduk Yerusalem. Bahkan Sanherib mengeluarkan kata-kata hujatan terhadap TUHAN, Allah Israel. Raja Sanherib sangat yakin bahwa Yerusalem pasti akan jatuh dalan tangannya. Tetapi yang terjadi kemudian sangat bertentangan dengan anggapannya. Yerusalem terluput dari kepungannya, dan ia menderita kerugian yang sangat besar karena banyak tentaranya yang dibunuh oleh Malaikat TUHAN. Bahkan ia sendiri akhirnya dibunuh oleh anak-anaknya sendiri.

    Kesombongan adalah sikap yang sangat dan merugikan. Karena kesombongan hanya selalu mengarahkan kita pada apa yang baik dari diri kita. Kesombongan membuat mata kita tertutup untuk melihat kelemahan dan keterbatasan kita. Sama halnya dengan Sanherib yang terbuai dengan kemenangan-kemenangan yang dia peroleh dan memandang sebelah mata pada raja Hizkia dan Yerusalem, kita juga sering terbuai dengan keberhasilan kita, sehingga mudah sekali menganggap remeh orang lain. Bahkan seperti Sanherib, kita mungkin akhirnya menyepelekan kebesaran TUHAN karena segala prestasi dan kesuksesan yang telah kita capai.

Saudara terkasih, tetaplah rendah hati, dan jangan meninggikan diri. Sebab Allah sangat menentang orang yang sombong.

(donny dyonn wotulo)

DURI DALAM DAGING


“…Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” 
(2 Kor 12:7-10)
Paulus adalah seorang hamba TUHAN yang dipakai secara luar biasa. Dalam pelayanan Paulus, TUHAN menyatakan penyertaanNya dengan kuasa dan mujizat. Melalui pelayanan Paulus, banyak jiwa yang percaya dan menerima Yesus Kristus. Tetapi Rasul Paulus mengalami berbagai tantangan ketika melayani. Salah satunya adalah “duri dalam daging” yang ditulisnya pada surat 2 Korintus.
Apa sebenarnya dimaksud Paulus tentang duri dalam daging tidak ditulis secara rinci. Apakah itu sakit penyakit, pribadi atau sesuatu yang mengganggu kehidupan atau pelayanan Paulus, tidak ditulis dengan jelas oleh Paulus. Tetapi yang pasti duri dalam daging yang Paulus maksudkan adalah kelemahan yang selalu dialaminya, yang membuat dia merasa sangat terganggu dan tidak enak ketika menimpa dirinya.
Sebenarnya Paulus sudah meminta pada TUHAN untuk melepaskan dia dari kelemahan ini, tetapi TUHAN justru mengijinkan kelemahan ini dialami Paulus. Mengapa TUHAN membiarkan Paulus mengalami duri dalam daging?
Pertama, supaya tidak meninggikan diri. Paulus adalah hamba TUHAN yang banyak mendapat penyataan luarbiasa, dengan kenyataan ini, dia bisa menjadi tinggi hati. Duri dalam daging mengingatkan Paulus untuk tetap rendah hati dan hanya meninggikan TUHAN dalam kehidupannya.
Kedua, supaya jangan mengandalkan diri sendiri.
Lewat kelemahannya, Paulus diingatkan bahwa dia sebagai manusia mempunyai keterbatasan dan tidak mampu untuk melakukan apapun tanpa pertolongan dari Tuhan.
Ketiga, supaya kuasa TUHAN menjadi sempurna.
TUHAN mengajari Paulus justru ketika mengalami kelemahan, kuasa TUHAN turun menaungi dan memberi kekuatan serta kemampuan pada dirinya.
Saudara yang terkasih, mungkin anda sekarang sedang bergumul dengan kelemahan anda yang membuat anda menjadi seakan tidak berdaya. Mungkin itu sakit penyakit yang tak kunjung sembuh, hubungan yang retak walaupun anda telah berusaha untuk memperbaikinya, pengharapan yang tidak pasti kapan akan terpenuhi, atau persoalan yang membuat anda terus bergumul dan tersiksa karena tidak pernah selesai. Janganlah kecewa. Percayalah bahwa TUHAN ijinkan kelemahan yang anda alami, karena itu akan menjadi kebaikkan untuk anda sendiri. Sebab ketika anda lemah, kuasa Allah menjadi sempurna di dalam anda.(Donny Dyonn Wotulo)

DIKENAL OLEH TUHAN

1 KORINTUS 8:3 
Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
MATIUS 7:21-23

Pernahkah kita membayangkan apa yang dikatakan Tuhan Yesus ini terjadi pada saudara? Sudah lama saudara menjadi orang percaya, dan sekian lama mengiring TUHAN, bahkan mungkin saudara telah menjadi seorang pelayan TUHAN atau menyandang predikat sebagai seorang Pendeta. Tetapi ketika waktunya menghadap TUHAN, justru saudara ditolak dan diusir dari hadapan-NYA karena DIA tidak mengenal saudara. Ini perlu diperhatikan, karena untuk masuk dalam Kerajaan Sorga tergantung pada keberadaan kita di hadapan ALLAH, yaitu apakah dikenal oleh DIA atau tidak. Banyak orang yang mengaku percaya pada TUHAN, bahkan terlibat juga dalam berbagai pelayanan gereja, tapi ini bukan jaminan bahwa dia dikenal oleh ALLAH.
Bagaimana supaya kita dikenal oleh TUHAN?
1) Melakukan kehendak ALLAH. MATIUS 7:22
Supaya bisa dikenal oleh ALLAH mutlak harus melakukan apa yang ALLAH inginkan atau kehendakki. Orang yang melakukan apa yang menjadi kemauan ALLAH, pasti akan dibedakan dengan yang lainnya. DIA pasti akan selalu mengingat pribadi-pribadi yang hidupnya selaras dengan kehendak-NYA, dan selalu mendapat kasih sayang dari ALLAH.
Apa yang ALLAH kehendakki supaya kita lakukan dalam hidup kita?
a.) pengudusan / kekudusan hidup. 1 Tesalonika 4:3
ALLAH yang kita sembah adalah ALLAH yang kudus, suci dan sangat mulia, dan DIA mau supaya semua yang mau datang kepada-NYA harus kudus 1 Petrus 1:16. Karena tanpa kekudusan tak seorangpun yang dapat mendekatkan diri kepada ALLAH Ibrani 12:14.
b.) berbuat kebaikkan 1 Petrus 2:15
Perbuatan baik adalah bukti kita melakukan kehendak ALLAH. Tak seorangpun yang mengatakan bahwa hidupnya selaras dengan kehendak ALLAH kalau tidak ada perbuatan baik. Orang yang hidupnya berkenan kepada TUHAN pasti moralnya juga baik, yaitu bisa menjadi berkat kepada sesamanya.
2) Mengasihi ALLAH. 1 KORINTUS 8:3
Salah satu syarat supaya dikenal oleh ALLAH adalah mengasihi ALLAH. Dalam kitab-kitab Injil ada berapa kali disebutkan untuk mengasihi ALLAH (Matius 22:37-39;Markus 12:30-31;Lukas 10:27). Dan untuk mengasihi ALLAH bisa ditunjukkan dengan segala pengabdian dan pengorbanan untuk menyenangkan ALLAH, yaitu mempunyai persekutuan dengan ALLAH dalam ibadah, doa dan kegiatan kerohanian kita. Hal ini juga disejajarkan dengan mengasihi sesama kita, yaitu lewat curahan kasih-sayang dan perhatian kita kepada sesama kita.
Mengasihi ALLAH juga ditunjukkan dengan kepatuhan kita dalam melakukan perintah-perintah ALLAH. (Yohanes 14:15; 1 Yohanes 5:2)
Nah, saudara-saudara yang terkasih. Ikalau kita dikenal oleh ALLAH, kita akan selalu mendapat rahmat dan anugerah dari pada ALLAH, dan juga mempunyai hak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mari kita semua menjadi pribadi-pribadi yang dikenal oleh ALLAH, dan kebahagiaan kekal pasti akan jadi milik kita.
AMIN.
TUHAN YESUS MEMBERKATI. (dyonn)